Haiii kali ini gue mau cerita tentang
proses seleksi beasiswa KOICA yang super singkat itu, singkat waktunya yeee,
tahapannya mah panjaaaaang. Buat yang belum tau KOICA apa, silahkan cek
postingan gue yang ini dulu yaaaa.
Seperti yang udah gue ceritain sebelumnya,
pendaftaran KOICA biasanya mulai pertengahan Maret. Setelah baca pengumuman
pendaftaran KOICA pertengahan Maret kemaren, maka langkah pertama yang harus
gue tempuh adalah mengumpulkan dokumen yang dibutuhkan. Gue udah jabarin jugak
apa aja dokumen yang dibutuhin di postingan gue yang ini. Pokoknya yang mesti
dihighlight banget adalah siapin
TOEFL dan ijazah plus transkrip nilai S1 yang udah diterjemahin ke dalam bahasa
Inggris, karena menurut gue keduanya susyeh banget diusahain dalam waktu
singkat, yah jaga-jaga aja kejadian gue kemaren, cuma punya waktu seminggu buat
ngumpulin semua berkasnya.
Lantaran waktu yang mepet, gue akhirnya
gue ambil prediction test doang dongs
buat TOEFL. Semua tempat tes TOEFL yang gue hubungi penuh, kebetulan lagi musim
beasiswa jugak sih. Sebenernya sekalipun ada yang buka juga, keluar hasilnya
entah baru kapan. Beruntungnya KOICA gak mengharamkan prediction test sama gak nentuin minimum scorenya jugak, hehe..
TOEFL gue udah mah prediction test, scorenya
di bawah 550 pulak, standar nilai yang biasanya dipatok buat daftar beasiswa
luar negeri. Alhamdulillah, gak ada masalah buat kedua hal ini.
Persyaratan lain yang agak berat juga
adalah rekomendasi dari 2 profesor. Pas baca ini, gue agak khawatir juga, soale
kehidupan S1 gue lebih banyak gue habiskan di marching band daripada di
kehidupan akademis, jadi gak banyak gaul sama profesor-profesor di kampus.
Kedua mertua gue dosen, mereka sempet nawarin buat minta tolong kolega2nya,
tapiiiiiii yah gak nyambung, enyak mertua gue orang matematika dan IT, babeh
mertua orang teknik mesin, jurusan yang mau gue ambil ilmu sosial, jadi dadah
aja udeh sama koleganya mertua. Gue sempet nanya temen kantor yang dulunya
junior gue di Administrasi Negara UI, doi dulunya sempet jadi asdos, sering
ikut proyek penelitiannya dosen juga, jadi cukup gaul lah sama profesor2 di
kampus. Doi pernah minta surat rekomendasi juga, butuh waktu sampe 2 minggu
dong buat dapetinnya, itu baru dari satu profesor doang. Lah dia yang udah
jelas-jelas kenal profesor aja selama itu, apalagi gueeeee? Agak hopeless sih waktu itu. Tapi yah gue gak
habis akal, gue mesti dapet surat rekomendasi dalam waktu singkat yang gak
kalah dari profesor2 di kampus.
Yang gue lakukan berikutnya adalah ngelist
profesor yang ada di kantor. Gue nemu 1 orang profesor, dan dia adalah Prof.
Pratikno, yang tak lain dan tak bukan adalah Menteri Sekretaris Negara!!
Hahaha, kejauhan banget yaaaaak. Tapi yah bukan Andrian namanya kalo gak nekat.
Gue langsung nyari kontak asisten pribadinya, gue hubungi doi dan langsung
mengutarakan maksud dan tujuan gue. Gue ditanyain beberapa pertanyaan, salah satunya
adalah apakah gue pernah berhubungan langsung di kerjaan sama Pak Menteri?
Oooooh tentu tidaaaak, heuheu. Tapi gue bilang bahwa gue ada grup whassap yang
bareng Bapak, jadi Pak Menteri ini konsen banget sama anak-anak muda di
lingkungan Setneg dan Setkab. Doi pernah ngumpulin muda-mudi Setneg-Setkab,
terus bikin grup whassap bareng, di salah satu pertemuan Pak Menteri pernah
janji mau bantu kami yang berniat lanjut sekolah. Beruntungnya sang aspri mau
nerima doooong. Gue disuruh ngasih CV, skor TOEFL terakhir, sama draft surat
rekomendasinya.
Berhubung dibutuhkan dua rekomendasi, maka
gue harus cari dua rekomendasi lain yang gak kalah oke, iyak dua rekomendasi,
jaga-jaga kalo gak dapet rekomendasi dari Pak Menteri. Maka sasaran gue
berikutnya adalah Pak Pramono Anung, ho oh Sekretaris Kabinet, pimpinan
tertinggi di kantor gue, satu lagi adalah salah satu eselon 1 di kantor yang
merupakan Ketua Alumni KOICA di Indonesia!! Canggih kan gueeeee? Gak tau diri
jugak sih, hehe. Buat ke eselon 1 ini gue langsung maju sendiri, sebelumnya
udah ijin ke eselon 3 dan eselon 2 gue juga tentunya. Alhamdulillah doi baik
banget, rekomendasinya langsung ditandatangani. Doi juga ngasih wejangan
macem-macem, terus cerita juga tentang pengalaman doi waktu nempuh sekolah S2
dan S3nya di Inggris. Saking baiknya, doi nyuruh gue ngedraft surat dari doi
selaku ketua alumni KOICA ke country
director KOICA di Indonesia. Semacam surat rekomendasi juga sih, tapi ini
langsung dikirim ke kantor KOICA, bukan dilampirin di dokumen yang akan gue
kumpulkan. Oiya, eselon 1 ini adalah orang tua dari salah satu temen marching
band gue dulu, jadi udah sedikit kenal lah, makanya gue berani maju sendiri
juga. Doi ngasih memo pengantar juga buat gue minta rekomendasi ke Seskab. Surat
rekomendasi dari Pak Seskab alhamdulillah gak banyak kendala. Berhubung beliau
juga sangat mendukung anak muda buat lanjut sekolah. Mungkin juga beliau takjub
karena manusia yang beberapa bulan sebelumnya joget pinguin di hadapnnya, kini
sedang berusaha buat lanjut sekolah, hehe. Bagaimana dengan rekomendasi dari
Pak Pratikno? Dapet juga dooooooong, walopun agak lama plus dirombak juga draft
yang gue kasih, tapi tak apalah. Maka gue mengantongi 3 buah rekomendasi yang
cukup sakti, hoho..
Reribetan dokumen yang lain adalah nyari
penerjemah tersumpah. Sebenernya kalo gugling dengan keyword “Penerjemah
Tersumpah Jakarta”, hasil yang keluar bakal banyak banget sih, berhubung gue
gak punya banyak waktu, maka gue pilih yang lokasinya paling deket kantor dan
harganya yang gak terlalu mahal juga. Gue akhirnya memutuskan pake
solusipenerjemah.com, tarifnya 75 ribu/lembar jadi. Prosesnya gampang, tinggal
kirim email dokumennya, nanti dikirimin perkiraan tagihannya, abis itu kita
bayar DP min 50%. Selang sehari mereka akan ngririmin kita softcopy hasil terjemahannya, kalo udah oke, kita bayarin sisa
tagihannya plus ongkos Gojek (kalo mau ambil sendiri sih gapapa, gak usah
bayar). Langsung deh dikirim hasilnya hari itu juga. Cepet banget kerjanya.
Ada lagi reribetan dokumen yang lumayan
berat menurut gue, isi formulis KOICA dan SNU!! Mostly sih tentang data diri kita, oiya ada juga form medical check up. Buat medical check up bisa kita lakuin di
rumah sakit ataupun puskesmas, atau kalo yang di kantornya ada klinik, bisa
juga dilakuin di situ. Lalu apa yang berat dari kedua form itu? Short essay!! Gue kan baru tau
pengumuman KOICA tanggal 24 Maret, seminggu kedepannya gue fokus ngumpulin
berkas, form KOICA dan SNU udah gue isi sih bagian data dirinya, tapi short essay gue skip. Gue butuh fokus
banget buat ngerjain semua, maka gue pastikan semuanya beres, baru kemudian gue
kerjain short essay. Gue baru ada
waktu ngerjain itu Minggu dini hari, tanggal 2 April, h-1 deadline!! Deadliner banget ye gue?? Gue mulai ngerjain jam 2 dini
hari, pas Niqu tidur, biar gak ada yang ngegerecokin. Abis subuh gue
istirahat bentar, lanjut jam 6an, jam 9 Niqu bangun, gue langsung stop karena
mesti main dulu sama Niqu, sementara itu si Neng beberes rumah. Si Neng kelar
beberes rumah, gue lanjut ngerjain, ngebarengin Niqu tidur siang juga, sampe
menjelang Maghrib. Abis itu main lagi sama Niqu, nunggu bocahnya tidur, yang
kebetulan banget tidurnya maleeeeeem, jadi gue baru mulai lagi jam 11an, baru
kelar jam 2 dini hari doooong. Jadi total gue ngerjain 8 buah short essay itu adalah 24 jam, dipotong
istirahat dan main sama Niqu juga sih. Tampang gue udah kaya vampir seharian
itu, si Neng iba juga sih sebenernya ngeliat gue, tapi doi gak bisa bantu juga,
karena Niqu kalo tidur mesti nempel sama “nenen”nya. Yaaaah sebenernya udah
kebantu banget sih dengan menjaga Niqu agar gak terbangun, soalnya kalo Niqu
udah bangun, jangan harap gue bisa buka laptop, hehe.
Emang apa aja sih pertanyaan short essay itu? Hmmmm, gue kasih
contekan deh (eh ini gue gak tau boleh atau gak sih gue bagikan di sini, tapi
gapapalah sementara gue bagikan, ntar kalo ternyata gue tau gak boleh, maka gue
hapus yaaaa). Berikut adalah pertanyaan yang mesti dijawab dari short essay dimaksud:
Form KOICA
- Describe your main duties. Specify any technical equipment or facilities you work on with if applicable.
- Describe any themes, topics and places of interest you would like to see in the Course related to your tasks mentioned aforesaid.
- Elaborate on organizational setback or challenges that you wish to address through the Course.
- Elaborate on your plans to apply the lessons learned from the Course to your organization.
Form SNU
- Short Answer. Please describe any unique characteristics of your institutions or distinctive qualities to your previous education. Give a brief account of the curriculum and mention any set of courses which were pedagogically significant in shaping your current academic interests.
- Short Answer. In relation to your academic interests and personal perspectives, please describe your aptitude and motivation for the department of your choice, including your preparation for this field of study, your academic achievement and commitment. You may briefly elaborate in addition on any of your extracurricular activities or work experiences in the space below.
- Personal Essay. This personal essay helps us become acquainted with you in ways different from courses, grades, test scores, and other objective data. It will demonstrate your ability to organize your thoughts and express yourself. Given your personal background, evaluate a significant experience, achievement, risk you have taken; or discuss an issue of personal, local or international concern and its importance to you; or describe a person who has had a significant influence on you, and describe that impact. We are looking for an essay that will help us know you better as a person and as a student.
- Study Plan. Please explain in some detail your purpose in studying at Seoul National University and your plans for study. Be as specific as you can regarding your academic interests and the curriculum you expect to follow in achieving your goals.
Selama
24 jam itu gue bener-bener meres otak buat jawab kedelapan pertanyaan itu. Form
KOICA lumayan agak simple sih pertanyaannya, gue juga jawabnya gak banyak, cuma
1 – 2 paragraf aja. Gue ngelarin ini sampe subuh, sekitar 3 jam-an lah. Simple
aje 3 jam yeeeee, hehe. Buat yang form SNU, hoaaaaam bener-bener dah,
pertanyaan panjang, maka buat ngejawabnya pun mesti panjang. 1 pertanyaan itu
gue jawab sekitar 3 – 6 paragraf. Semua pertanyaan complicated, terutama yang study
plan, khusus yang ini gue sampe liat-liat contoh yang pernah orang buat.
Nyari wangsit kesana-kemari, alhamdulillah bisa gue selesain pas banget jam 2,
Senin dini hari. Pas banget hari H deadline.
Kelar
jam 2, tidur bentar, bangun 4.30, siap-siap ke kantor. Sampe kantor berkasnya
gak langsung gue kumpulin. Pokoknya gue pastiin semua bener dan semua lengkap.
Oiya, hari Senin itu juga gue masih nunggu terjemahan kartu pegawai gue. Jum’at
sebelumnya gue baru ngeh kalo yang diminta itu Kartu Pegawai bukan ID Card,
langsung lah gue ke SDM minta copy Kartu Pegawai, langsung gue scan dan kirim
ke solusipenerjemah.com. Senin siang baru dianter. Gue baru ngumpulin berkas
itu mendekati jam pulang kantor, pokoknya setelah gue pastikan semuanya beres.
Pas ngumpulin berkas, gue baru tau kalo ternyata cuma gue sendiri yang daftar.
Hahaha, entah gak ada yang minat, entah pada gugur karena waktu mepet tapi
dokumen yang mesti dikumpulin banyak. Gue mah yah niatin aja, kalo emang jodoh,
gak kemana.
Tahapan
berikutnya gue ceritain lagi di postingan selanjutnya ya.