Tahapan Beasiswa KOICA (1): Seleksi Administrasi


.

Haiii kali ini gue mau cerita tentang proses seleksi beasiswa KOICA yang super singkat itu, singkat waktunya yeee, tahapannya mah panjaaaaang. Buat yang belum tau KOICA apa, silahkan cek postingan gue yang ini dulu yaaaa.

Seperti yang udah gue ceritain sebelumnya, pendaftaran KOICA biasanya mulai pertengahan Maret. Setelah baca pengumuman pendaftaran KOICA pertengahan Maret kemaren, maka langkah pertama yang harus gue tempuh adalah mengumpulkan dokumen yang dibutuhkan. Gue udah jabarin jugak apa aja dokumen yang dibutuhin di postingan gue yang ini. Pokoknya yang mesti dihighlight banget adalah siapin TOEFL dan ijazah plus transkrip nilai S1 yang udah diterjemahin ke dalam bahasa Inggris, karena menurut gue keduanya susyeh banget diusahain dalam waktu singkat, yah jaga-jaga aja kejadian gue kemaren, cuma punya waktu seminggu buat ngumpulin semua berkasnya.

Lantaran waktu yang mepet, gue akhirnya gue ambil prediction test doang dongs buat TOEFL. Semua tempat tes TOEFL yang gue hubungi penuh, kebetulan lagi musim beasiswa jugak sih. Sebenernya sekalipun ada yang buka juga, keluar hasilnya entah baru kapan. Beruntungnya KOICA gak mengharamkan prediction test sama gak nentuin minimum scorenya jugak, hehe.. TOEFL gue udah mah prediction test, scorenya di bawah 550 pulak, standar nilai yang biasanya dipatok buat daftar beasiswa luar negeri. Alhamdulillah, gak ada masalah buat kedua hal ini.

Persyaratan lain yang agak berat juga adalah rekomendasi dari 2 profesor. Pas baca ini, gue agak khawatir juga, soale kehidupan S1 gue lebih banyak gue habiskan di marching band daripada di kehidupan akademis, jadi gak banyak gaul sama profesor-profesor di kampus. Kedua mertua gue dosen, mereka sempet nawarin buat minta tolong kolega2nya, tapiiiiiii yah gak nyambung, enyak mertua gue orang matematika dan IT, babeh mertua orang teknik mesin, jurusan yang mau gue ambil ilmu sosial, jadi dadah aja udeh sama koleganya mertua. Gue sempet nanya temen kantor yang dulunya junior gue di Administrasi Negara UI, doi dulunya sempet jadi asdos, sering ikut proyek penelitiannya dosen juga, jadi cukup gaul lah sama profesor2 di kampus. Doi pernah minta surat rekomendasi juga, butuh waktu sampe 2 minggu dong buat dapetinnya, itu baru dari satu profesor doang. Lah dia yang udah jelas-jelas kenal profesor aja selama itu, apalagi gueeeee? Agak hopeless sih waktu itu. Tapi yah gue gak habis akal, gue mesti dapet surat rekomendasi dalam waktu singkat yang gak kalah dari profesor2 di kampus.

Yang gue lakukan berikutnya adalah ngelist profesor yang ada di kantor. Gue nemu 1 orang profesor, dan dia adalah Prof. Pratikno, yang tak lain dan tak bukan adalah Menteri Sekretaris Negara!! Hahaha, kejauhan banget yaaaaak. Tapi yah bukan Andrian namanya kalo gak nekat. Gue langsung nyari kontak asisten pribadinya, gue hubungi doi dan langsung mengutarakan maksud dan tujuan gue. Gue ditanyain beberapa pertanyaan, salah satunya adalah apakah gue pernah berhubungan langsung di kerjaan sama Pak Menteri? Oooooh tentu tidaaaak, heuheu. Tapi gue bilang bahwa gue ada grup whassap yang bareng Bapak, jadi Pak Menteri ini konsen banget sama anak-anak muda di lingkungan Setneg dan Setkab. Doi pernah ngumpulin muda-mudi Setneg-Setkab, terus bikin grup whassap bareng, di salah satu pertemuan Pak Menteri pernah janji mau bantu kami yang berniat lanjut sekolah. Beruntungnya sang aspri mau nerima doooong. Gue disuruh ngasih CV, skor TOEFL terakhir, sama draft surat rekomendasinya.

Berhubung dibutuhkan dua rekomendasi, maka gue harus cari dua rekomendasi lain yang gak kalah oke, iyak dua rekomendasi, jaga-jaga kalo gak dapet rekomendasi dari Pak Menteri. Maka sasaran gue berikutnya adalah Pak Pramono Anung, ho oh Sekretaris Kabinet, pimpinan tertinggi di kantor gue, satu lagi adalah salah satu eselon 1 di kantor yang merupakan Ketua Alumni KOICA di Indonesia!! Canggih kan gueeeee? Gak tau diri jugak sih, hehe. Buat ke eselon 1 ini gue langsung maju sendiri, sebelumnya udah ijin ke eselon 3 dan eselon 2 gue juga tentunya. Alhamdulillah doi baik banget, rekomendasinya langsung ditandatangani. Doi juga ngasih wejangan macem-macem, terus cerita juga tentang pengalaman doi waktu nempuh sekolah S2 dan S3nya di Inggris. Saking baiknya, doi nyuruh gue ngedraft surat dari doi selaku ketua alumni KOICA ke country director KOICA di Indonesia. Semacam surat rekomendasi juga sih, tapi ini langsung dikirim ke kantor KOICA, bukan dilampirin di dokumen yang akan gue kumpulkan. Oiya, eselon 1 ini adalah orang tua dari salah satu temen marching band gue dulu, jadi udah sedikit kenal lah, makanya gue berani maju sendiri juga. Doi ngasih memo pengantar juga buat gue minta rekomendasi ke Seskab. Surat rekomendasi dari Pak Seskab alhamdulillah gak banyak kendala. Berhubung beliau juga sangat mendukung anak muda buat lanjut sekolah. Mungkin juga beliau takjub karena manusia yang beberapa bulan sebelumnya joget pinguin di hadapnnya, kini sedang berusaha buat lanjut sekolah, hehe. Bagaimana dengan rekomendasi dari Pak Pratikno? Dapet juga dooooooong, walopun agak lama plus dirombak juga draft yang gue kasih, tapi tak apalah. Maka gue mengantongi 3 buah rekomendasi yang cukup sakti, hoho..

Reribetan dokumen yang lain adalah nyari penerjemah tersumpah. Sebenernya kalo gugling dengan keyword “Penerjemah Tersumpah Jakarta”, hasil yang keluar bakal banyak banget sih, berhubung gue gak punya banyak waktu, maka gue pilih yang lokasinya paling deket kantor dan harganya yang gak terlalu mahal juga. Gue akhirnya memutuskan pake solusipenerjemah.com, tarifnya 75 ribu/lembar jadi. Prosesnya gampang, tinggal kirim email dokumennya, nanti dikirimin perkiraan tagihannya, abis itu kita bayar DP min 50%. Selang sehari mereka akan ngririmin kita softcopy hasil terjemahannya, kalo udah oke, kita bayarin sisa tagihannya plus ongkos Gojek (kalo mau ambil sendiri sih gapapa, gak usah bayar). Langsung deh dikirim hasilnya hari itu juga. Cepet banget kerjanya.

Ada lagi reribetan dokumen yang lumayan berat menurut gue, isi formulis KOICA dan SNU!! Mostly sih tentang data diri kita, oiya ada juga form medical check up. Buat medical check up bisa kita lakuin di rumah sakit ataupun puskesmas, atau kalo yang di kantornya ada klinik, bisa juga dilakuin di situ. Lalu apa yang berat dari kedua form itu? Short essay!! Gue kan baru tau pengumuman KOICA tanggal 24 Maret, seminggu kedepannya gue fokus ngumpulin berkas, form KOICA dan SNU udah gue isi sih bagian data dirinya, tapi short essay gue skip. Gue butuh fokus banget buat ngerjain semua, maka gue pastikan semuanya beres, baru kemudian gue kerjain short essay. Gue baru ada waktu ngerjain itu Minggu dini hari, tanggal 2 April, h-1 deadline!! Deadliner banget ye gue?? Gue mulai ngerjain jam 2 dini hari, pas Niqu tidur, biar gak ada yang ngegerecokin. Abis subuh gue istirahat bentar, lanjut jam 6an, jam 9 Niqu bangun, gue langsung stop karena mesti main dulu sama Niqu, sementara itu si Neng beberes rumah. Si Neng kelar beberes rumah, gue lanjut ngerjain, ngebarengin Niqu tidur siang juga, sampe menjelang Maghrib. Abis itu main lagi sama Niqu, nunggu bocahnya tidur, yang kebetulan banget tidurnya maleeeeeem, jadi gue baru mulai lagi jam 11an, baru kelar jam 2 dini hari doooong. Jadi total gue ngerjain 8 buah short essay itu adalah 24 jam, dipotong istirahat dan main sama Niqu juga sih. Tampang gue udah kaya vampir seharian itu, si Neng iba juga sih sebenernya ngeliat gue, tapi doi gak bisa bantu juga, karena Niqu kalo tidur mesti nempel sama “nenen”nya. Yaaaah sebenernya udah kebantu banget sih dengan menjaga Niqu agar gak terbangun, soalnya kalo Niqu udah bangun, jangan harap gue bisa buka laptop, hehe.

Emang apa aja sih pertanyaan short essay itu? Hmmmm, gue kasih contekan deh (eh ini gue gak tau boleh atau gak sih gue bagikan di sini, tapi gapapalah sementara gue bagikan, ntar kalo ternyata gue tau gak boleh, maka gue hapus yaaaa). Berikut adalah pertanyaan yang mesti dijawab dari short essay dimaksud:
Form KOICA
  1. Describe your main duties. Specify any technical equipment or facilities you work on with if applicable.
  2. Describe any themes, topics and places of interest you would like to see in the Course related to your tasks mentioned aforesaid.
  3. Elaborate on organizational setback or challenges that you wish to address through the Course.
  4. Elaborate on your plans to apply the lessons learned from the Course to your organization.

Form SNU
  1. Short Answer. Please describe any unique characteristics of your institutions or distinctive qualities to your previous education. Give a brief account of the curriculum and mention any set of courses which were pedagogically significant in shaping your current academic interests.
  2. Short Answer. In relation to your academic interests and personal perspectives, please describe your aptitude and motivation for the department of your choice, including your preparation for this field of study, your academic achievement and commitment. You may briefly elaborate in addition on any of your extracurricular activities or work experiences in the space below.
  3. Personal Essay. This personal essay helps us become acquainted with you in ways different from courses, grades, test scores, and other objective data. It will demonstrate your ability to organize your thoughts and express yourself. Given your personal background, evaluate a significant experience, achievement, risk you have taken; or discuss an issue of personal, local or international concern and its importance to you; or describe a person who has had a significant influence on you, and describe that impact. We are looking for an essay that will help us know you better as a person and as a student.
  4. Study Plan. Please explain in some detail your purpose in studying at Seoul National University and your plans for study.  Be as specific as you can regarding your academic interests and the curriculum you expect to follow in achieving your goals.

Selama 24 jam itu gue bener-bener meres otak buat jawab kedelapan pertanyaan itu. Form KOICA lumayan agak simple sih pertanyaannya, gue juga jawabnya gak banyak, cuma 1 – 2 paragraf aja. Gue ngelarin ini sampe subuh, sekitar 3 jam-an lah. Simple aje 3 jam yeeeee, hehe. Buat yang form SNU, hoaaaaam bener-bener dah, pertanyaan panjang, maka buat ngejawabnya pun mesti panjang. 1 pertanyaan itu gue jawab sekitar 3 – 6 paragraf. Semua pertanyaan complicated, terutama yang study plan, khusus yang ini gue sampe liat-liat contoh yang pernah orang buat. Nyari wangsit kesana-kemari, alhamdulillah bisa gue selesain pas banget jam 2, Senin dini hari. Pas banget hari H deadline.

Kelar jam 2, tidur bentar, bangun 4.30, siap-siap ke kantor. Sampe kantor berkasnya gak langsung gue kumpulin. Pokoknya gue pastiin semua bener dan semua lengkap. Oiya, hari Senin itu juga gue masih nunggu terjemahan kartu pegawai gue. Jum’at sebelumnya gue baru ngeh kalo yang diminta itu Kartu Pegawai bukan ID Card, langsung lah gue ke SDM minta copy Kartu Pegawai, langsung gue scan dan kirim ke solusipenerjemah.com. Senin siang baru dianter. Gue baru ngumpulin berkas itu mendekati jam pulang kantor, pokoknya setelah gue pastikan semuanya beres. Pas ngumpulin berkas, gue baru tau kalo ternyata cuma gue sendiri yang daftar. Hahaha, entah gak ada yang minat, entah pada gugur karena waktu mepet tapi dokumen yang mesti dikumpulin banyak. Gue mah yah niatin aja, kalo emang jodoh, gak kemana.

Tahapan berikutnya gue ceritain lagi di postingan selanjutnya ya.