30 Ulasan Mantenan Pangeran, Ulasan 2: Deskripsi Mantenan untuk Majalah Perkawinan


.


Hal ke - 2, dan gue masih mau pamer, hehe…

Kalo pernah baca postingan gue yang ini, pasti udah tau kalo mantenan gue kemaren bakal masuk rubrik Inspirasi Pesta-nya Majalah Perkawinan. Gimana bisa sampe diliput bakal gue ceritain nanti kalo udah terbit, hehe..  Nah yang mau gue pamerin sekarang adalah deskripsi acara gue kemaren plus sedikit kisah gue sama si Neng yang gue kirim ke redaksi Majalah Perkawinan.

Jadi kemaren kru Majalah Perkawinan datang buat ngeliput, mungkin karena bahan untuk tulisannya masih kurang akhirnya mereka email ke gue untuk menanyakan beberapa hal. Berikut adalah jawaban gue buat pertanyaan yang diajukan, kali aja bisa bermanfaat juga buat yang lain, Amiiinnnn….

1.      Data Diri
Mempelai Pria:
Nama lengkap: Andrian Fauzi
Nama panggilan: Andrian / Ndun
Profesi: HRD Staff di Bima Palma Group (Perusahaan Perkebunan dan Pengolahan Kelapa Sawit)
Asal etnik: Betawi

Mempelai Wanita:
Nama lengkap: Santika Sari
Nama panggilan: Santi / Bhotie
Profesi: Corporate Communication Assistant di Bank BNI Syariah
Asal etnik: Bapak dari Minang, Ibu dari Jawa
    
2.      Kisah cinta, meliputi kapan bertemu, kapan jadian, kapan mengajak nikah (mohon diuraikan atau deskripsi detil berikut kronologi waktu dan tempat), informasikan pula apa yang menjadi daya tarik pasangan menurut versi masing-masing?

Saya dan Santika Sari pertama kali bertemu September 2007. Saat itu saya masih berstatus mahasiswa baru UI dan juga anggota baru Marching Band Madah Bahana UI (MBUI). Yup, kami memang pertama kali bertemu di salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang ada di UI, yaitu MBUI. Saat bertemu, Santika adalah senior saya di MBUI, saat itu ia merupakan seorang Komandan Alat (Komlat) Mellophone (alat yang ia mainkan). Awalnya saya tidak menaruh perhatian padanya, saya juga jarang berinteraksi kepadanya. Mungkin saya agak jiper kali ya dengan statusnya sebagai seorang komlat dan berusia 2 tahun di atas saya.

Di saat saya baru masuk itu, Santika sedang didekati oleh seorang senior saya, senior 2 tahun di atas saya dan merupakan senior satu alat. Namun di akhir tahun 2007, senior saya memilih untuk menjalin hubungan dengan wanita yang lain.

Setelah mengikuti kejuaraan nasional di akhir tahun 2007, saya mulai dekat dengan Santika. Santika merupakan orang yang sangat supel dan senang bercanda, saya yang merupakan keturunan Betawi aseli bisa dibilang suka ngocol dan senang bercanda juga. Di tahun 2008 Santika menjadi pengurus inti MBUI dan saya ditunjuk menjadi Komandan Alat Tuba (alat yang saya mainkan).

Saya mulai suka dengan Santika di tahun 2008 ini. Saya sering berdalih meminjam laptopnya untuk mengerjakan tugas (kebetulan Santika adalah senior saya di FISIP UI, ia jurusan Komunikasi dan saya jurusan Administrasi Negara) padahal sebenernya hanya sebagai cara saya agar bisa berinteraksi lebih sering dengannya. Saya sempat ditunjuk menjadi ketua panitia pelantikan MBUI 2008 yang mengharuskan saya harus intens berhubungan dengan pengurus inti MBUI dan juga dengan rektorat UI, nah kesempatan ini saya gunakan untuk mendekati Santika lebih intens lagi. Saya juga sempat meberikan sebuah kado yang saya buat dengan tangan saya sendiri di ulang tahunnya di September 2008, agar ia bisa menangkap sinyal bahwa saya suka dengannya.

Di awal 2009 rasa suka saya kepada Santika semakin membuncah, namun saya masih juga belum berani untuk memintanya langsung untuk menjadi pacar saya. Mungkin saya masih dibayangi rasa takut kalau dia tidak merasakan seperti yang saya rasakan, bayang-bayang bahwa ia adalah senior saya juga membuat saya enggan melangkah maju ditambah lagi dengan status keluarganya yang jauh lebih mumpuni bila dibandingkan dengan keluarga saya.

Sampai akhirnya di awal tahun 2009, ada 2 orang teman MBUI yang melakukan aksi menggegerkan di dunia maya. Mereka mengubah statusnya menjadi pacaran di FB, 2 hari kemudian mereka putus. Yup, itu mereka lakukan hanya untuk membuat sensasi saja. Saya pun akhirnya terinspirasi dari kejadian itu. 17 Februari 2009 saya mengajak Santika untuk ikutan membuat sensasi dengan mengubah status kami menjadi “pacaran”, tanpa disangka Santika menyetujui usul saya. Alhamdulillah.

Mungkin terdengar licik, tapi itulah yang saya lakukan. Saya berpura-pura mengajaknya berpacaran, padahal sebenernya saya ingin mengikat dirinya agar tidak dilirik pria lain dan usaha saya untuk membuatnya suka dengan saya lebih mudah. Yah memang saya pengecut, tidak berani mengungkapkan langsung, tetapi itulah cara terbaik yang terpikirkan oleh saya untuk menaklukan hati sang senior. Seiring berjalannya waktu, status palsu itu pada akhirnya menjadi kenyataan.

Bila ditanya kapan dan di mana saya mengajak Santika menikah, tentu saya tidak akan bisa menjawabnya. Setelah setahun pacaran, timbul kesadaran dari kami untuk berencana menikah. Kami mulai menabung bersama di awal tahun 2011, kemudian mengajukan proposal ke orang tua masing-masing di akhir 2011. Setelah mendapat restu dari masing-masing orang tua, saya mengahadap orang tua Santika untuk meminta restu agar saya dapat mempersunting Santika. Alhamdulillah saya diijinkan, dan akhirnya kami mulai mempersiapkan pernikahan kami di awal tahun 2012. Untuk acara lamaran saya dan Santika diadakan tanggal 23 September 2012, tepat 6 bulan sebelum acara pernikahan kami berlangsung.

3.      Kisah pesta perkawinan, meliputi tema keseluruhan, urutan acara dari awal berikut lokasi dan waktu. Mohon detil warna dan konsepsi acara masing-masingnya.

-          Tema pesta perkawinan keseluruhan : Jawi in March

-          Latar belakang pemilihan tema pesta :
Saya dan Santika dipertemukan di Unit Kegiatan Mahasiswa Marching Band Madah Bahana Universitas Indonesia. Kami berasal dari tiga suku yang berbeda. Santika Sari dibesarkan dari Bapak berdarah Minang dan Ibu berdarah Jawa, sedangkan saya dibesarkan dalam keluarga yang berdarah asli Betawi.

Tema yang diangkat dalam pernikahan saya adalah Jawi in March. Jawi merupakan singkatan dari Jawa, minAng dan betaWI; sedangkan March dapat diartikan sebagai Bulan Maret atau bisa juga Marching Band. Jadi maksud dari Jawi in March adalah Perpaduan antara Jawa, Minang dan Betawi di Bulan Maret dalam balutan Marching Band.

-          Urutan global tahapan demi tahapan acara, lokasi dan waktu masing-masingnya.
a)      Pengajian: Rumah mempelai wanita. Jum,at 22 Maret 2013 Pkl. 10.00 s/d 11.00 WIB.
b)      Siraman: Rumah mempelai wanita. Jum,at 22 Maret 2013 Pkl. 16.30 s/d 17.30 WIB.
c)      Midodareni: Rumah mempelai wanita. Jum,at 22 Maret 2013 Pkl. 19.00 WIB s/d selesai.
d)      Akad Nikah: Auditorium Departemen Pertanian. Sabtu 23 Maret 2013, Pkl. 07.30 WIB s/d 09.00 WIB.
e)      Panggih: Auditorium Departemen Pertanian. Sabtu 23 Maret 2013, Pkl. 09.00 WIB s/d. 10.00 WIB.
f)        Resepsi: Auditorium Departemen Pertanian. Sabtu 23 Maret 2013, Pkl. 11.00 WIB s/d. 13.00 WIB.

-          Detil khusus yang menarik setiap tahapan; misalnya warna, konsep unik dan personal, dll
Warna yang kami gunakan adalah gold dan off white. Kami juga memasukkan semua unsur yang ada pada kami dalam setiap detil acara. Misalnya untuk Jawa, diwakilkan dengan pelaminan pengantin, baju serta riasan pengantin, rangkaian adat sebelum resepsi, baju pager bagus-pager ayu juga among tamu. Unsur jawa juga diwakili dengan adanya makanan nasi liwet dan bubur jawa, serta beberapa elemen dekorasi di beberapa titik dan juga souvenir resepsi yang berbentuk irus batok dan solet. Unsur Minang diwakili dengan makanan sate padang, dan dekorasi di lorong masuk berupa ukiran-ukiran pada dinding lorong.






Untuk Betawi bisa terlihat di pakaian pemain musik, lagu jali-jali yang dibawakan dan panggung musik yang bergaya Betawi kolonial. Makanan kerak telor serta nonton layar tancep di awal acara yang berisi video perjalanan kami juga mewakili Betawi. Untuk unsur Marching Band tentu saja diwakili dengan hiburan yang disajikan, konsep foto prewedd serta display barang-barang kenangan kami ketika masih bergabung dengan MBUI, seperti topi, jaket dan kaos latihan.


4.      Catatan istimewa, meliputi hal-hal yang menarik dalam rangkaian acara yang dirancang personal dan istimewa serta punya arti spesial bagi kedua mempelai. Hal ini juga menarik dan inspiratif untuk pengantin lain. 
  1. Hiburan berupa Marching Band yang akan membawakan lagu-lagu bertemakan cinta dan juga lagu daerah dari Jawa dan Betawi. Marching Band ini juga akan diiringi dengan tarian dari Colour Guard pada saat kirab pengantin, dan dua penampilan di awal dan tengah acara. Colour Guard ini akan menari dengan bendera seperti layaknya penampilan dalam Marching Band.
  2.  



  3. Akan ada persembahan satu buah lagu dari Pengantin di tengah acara. Andrian memainkan Tuba dan Santika memainkan Mellophone.




  4. Finger Print Guest Book, di mana tamu akan membubuhkan cap jarinya di kanvas sebagai buku tamu. 

     
  5. Memory Tree. Pagar ranting di lorong menuju gedung yang akan ditempelkan dengan foto-foto perjalanan saya dan Santika.


  6. Display mahar dan tempat cincin. Kebetulan saya sendiri yang menghias mahar dan tempat cincinnya.
  7. Lempar Boneka, pengganti lempar bouqet. Akan ada 5 buah boneka berbentuk hati yang akan dilempar, salah satu boneka yang dilempar diberi pita emas, yang mendapat pita emas ini akan mendapat hadiah tambahan berupa boneka teddy bear wedding couple.





  8. Display kenangan Andrian dan Santika yang berupa jaket almamater, jaket MBUI dan topi selama latihan di MBUI.

5.      Seluruh vendor yang terlibat dalam pesta.
Seluruh jasa perkawinan yang terlibat mulai dari undangan, venue, cinderamata, perias, perancang busana, dll

Venue                    : Auditorium Gdg. Kementrian Pertanian, Ragunan, Jakarta Selatan.
Catering                : Puspita Sawargi (PS)
Dekorasi                : Star Decoration
Foto Resepsi          : Faceboxx
Souvenir                : Tiara Souvenir, Jogja
Hiburan                 : Brass Band Marching Band Madah Bahana Universitas Indonesia
Make-up Artist       : Esti Salon, Bandung (Pimpinan Ibu Sri Milir)
Pakaian Akad        : Esti Salon, Bandung
Pakaian Resepsi    : D’treatment, Warung Buncit
Mahar                   : Emas 2,3 gr. Uang 23 SGD, 3 Baht dan Rp 2.013,-
Prewedd Indoor    : Pose Studio, Rawamangun
Prewedd Outdoor : Arief Hadianto
Soundsystem         : Marina Entertainment
Undangan             : Citra Printing, Depok.

Udahan dulu buat sesi pamer kali ini. Kayaknya buat hal 3 masih berbau pamer deh, hehehe..