PANGERAN BELENDUNG

Pernah iseng searching nama sendiri di Facebook atau nge-googling-nya? *kaga ada kerjaan* Paling ahem kalo banyak yang sama dengan nama kita sendiri, terlebih nama lengkap, samanya plek-plekan. Haaaa itu rasanya pengen bikin paguyuban orang dengan nama yang sama aja. Yang belum pernah silahkan mencoba , biar tau seberapa banyak nama lengkap Anda dipakai di dunia ini..

Kalo masalah nama lengkap sama mungkin gue belum pernah nemu secara langsung (kalo lewat Facebook sih banyak, ehehe), kalo nama awalan gue ‘Andrian’ sih udah beberapa kali gue temui langsung. Waktu SMP ada yang seangkatan sama gue dengan nama ‘Andrian’ dan sekarang temen sekantor gue juga ada yang namanya ‘Andrian’.

Nah yang mau gue ceritain sekarang adalah tentang nama yang saru dengan nama gue, masalahnya lagi nama yang saru ini lebih dari 2 orang dan dalam satu institusi yang sama. Haemm banget dah, kalo ada yang manggil semuanya nyaut.

Kejadian pertama adalah ketika gue baru masuk kuliah. Di UI itu ada yang namanya OBM (Orientasi Belajar Mahasiswa) dimana anak dari setiap fakultas dikumpulkan dan dibagi kedalam beberapa grup untuk orientasi sistem pembelajaran pas kuliah. Waktu itu gue kebagian grup yang kegiatan OBMnya berlangsung di FEUI. Kayaknya  peserta waktu itu diurutkan berdasarkan abjad, jadi kebanyakan anggota grup gue yang berjumlah sekitar 20 orang memiliki nama yang diawali huruf ‘A’. Mau tau beberapa nama diantaranya, mereka adalah:

1. Adi

2. Adhi

3. Adih

4. Ardi (Alm)

5. Andri (gue)

6. Andi

7. Ari

8. Aldi

Haaa kebayang ga sih, beberapa orang yang baru saling kenal dikumpulkan dalam 1 ruangan dan memiliki nama hampir sama? Kasian trainernya sih, walhasil biar ga bingung kami semua dipanggil dengan nama belakang. Case closed!

Kejadian yang sama berulang, saat ini gue di kantor tepatnya di divisi HRD diisi oleh orang-orang yang bernama:

1. Andika

2. Andi

3. Andrian (gue)

4. Ardian

5. Rian A. (OB)

6. Rian M. (OB)

7. Thian

8. Aji

9. Ari

10. Sandri (udah resign)

11. Apri

13. Sari

14. Tari

15. Ariyanto
16. Sabit (kalo ini ga termasuk deng)

Kalo ada yang manggil ‘Yan’ udah pasti yang nengok gue, Thian, double Rian. Terus kalo ada yang manggil ‘Ri’ maka otomatis Tari, Sari, Apri, dan Ari. Atau kadang juga ada yang manggil ‘Dri’ gue, Apri atau Sandri lah yang nengok. Nah kalo ada yang manggil ‘Teng’ baru dah yang cowok-cowok pada nengok *berasa ganteng*.

Hah pokoknya gitulah. Rebek kalo nama dalam satu divisi saru nyaru kaya gini. Hmmm ntar kalo gue punya anak, nama panggilannya dibuat yang ga biasa aaaaah, hmmm panggilannya ‘XZ’ (baca: eksjet) aja kali yeee. 

This entry was posted on 31 October 2012 and is filed under cuap-cuap pangeran. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can skip to the end and leave a response.