Gue termasuk orang yang sangat teledor, gue sering banget lupa naro
sesuatu. Misalnya aje kaca mata ataupun kunci motor, bahkan parahnya gue juga
sering banget lupa ngambil kunci motor ketika markir motor, *parah yee*. Masalahnya
lagi gue ninggalin kunci motor di parkiran yang ramai pengunjung, misalnya aja
di Senayan City, Istora Senayan dan Taman Mini. Haaa untungnya ada orang-orang
yang berbaik hati mengamankan kunci motor gue itu. Si Neng udah sering banget buat
ngingetin, tapi teteeeep aje gue suka pikun.
Nah kemaren gue dikirimin potongan berita tentang kejadian yang cukup
menggelitik, temanya yah gak jauh-jauh dari tema “KELUPAAN”. Berikut beritanya:
Istri Ketinggalan di Warung Saat Mudik
ADA peristiwa haru sekaligus
menggelikan di tengah padatnya lalu lintas arus mudik di kawasan Lewo,
Kecamatan Malangbong, Kab. Garut, Minggu (11/8) kemarin. Di tengah teriknya
siang dan bisingnya deru suara kendaraan, tiba-tiba saja terdengar suara teriakan
seorang wanita. Sambil mengenakan helm, ia berlari memanggil-manggil nama
seorang pria. Setelah diselidiki ternyata, wanita tersebut ditinggal oleh
suaminya pergi mengendarai sepeda motor ke arah Bandung.
Sambil terus terisak, Ny. Nur (35)
—demikian nama wanita itu— mengaku warga Cilacap, Jawa Tengah. Ia baru saja
pulang mudik dari kampung halamannya dengan dibonceng sepeda motort bersama
anak dan suaminya, Edi Supriadi (40). Di kawasan Lewo Kecamatan Malangbong ia
singgah dulu di sebuah warung pinggir jalan untuk sekedar beristirahat. Setelah
cukup segar, lalu keluarga pedagang ini akan melanjutkan perjalannya menuju
Tangerang, Banten.
Selain makan dan istirahat, rupanya
Ny. Nur juga kebelet ingin buang hajat. Tanpa sepengetahuan suaminya, ia pun
pergi ke kamar kecil tanpa bilang dulu. Begitu ke luar dari toilet, alangkah
kagetnya ia saat mengetahui Edi bersama anaknya sudah tidak ada. Seketika itu
juga ia meraung menangis dan berteriak-teriak memanggil suami dan anaknya
sehingga mengundang perhatian para pemudik yang sedang beristirahat.
Oleh sebagian para pemudik ia
disarankan untuk melapor ke petugas yang sedang melaksanakan pengamanan arus
lalulintas. Beruntung, setengah jam berselang Edi muncul lagi ke tempat dimana
Ny. Nur ditinggalkan.
Sambil menahan malu, Edi mengaku
mengetahui istrinya ketinggalan sewaktu dia bertanya tapi tidak ada jawaban.
Saat dilihat ke belakang, alangkah kagetnya, yang ada di boncengan itu hanya
anak dan barang bawaannya.
“Tanpa pikir panjang, saya pun segera
balik arah menuju ke warung dimana istri sayta tertinggal”, tutur Edi sambil
menatap istrinya.
Diiringi senyuman para pemudik yang
ada di warung, beberapa saat kemudian Ny. Nur, anaknya dan Edi suaminya, melanjutkan
perjalannya menuju ke tempat mencar nafkah Sebagai pedagang di kawasan
Tangerang.
Entahlah bagaimana cerita selanjutnya.
Yang jelas, peristiwa itu pasti akan selalu dikenang oleh keduanya. (NANDANG
HIDAYAT/”KP”)
Pas
baca tuh berita gue langsung ngakak dan teringat suatu hal. Gue pernah
mengalami kejadian yang sama!! Hehe dodol kuadrat deh pokoknya kejadian itu.
Jadi waktu itu gue masih pacaran sama si Neng. Kami makan di sebuah warung di
sekitaran Kukel (belakang UI). Nah pas gue kelar makan dan kebetulan si Neng
belum kelar, gue pamitlah buat membeli sesuatu (lupa apaan) di sekitaran tempat
gue makan. Kelar beli tuh barang, gue maen cabut aja dong dan lupa kalo si Neng
masih ada di warung makan.
Setelah
agak jauh, gue berpapasan sama seorang temen dan doi nanyain kok ga bareng si
Neng. Nah loh!! Gue baru inget kalo gue meninggalkan si Neng di warung makan.
Langsunglah gue ngibrit buat balik lagi ke warung makan itu. Daaaaaaan si Neng
langsung masang muka yang mengisyaratkan mau makan orang. Ampuuuuun Neng….
Hehe..
Hihihihi..
Ketawe aje lu Di..
hoooo..pernah juga sih "mirip" begini.
tp ketinggalan dirumah.
dan korbannya bukan wanita :p
He? istri sampean buakn wanita? Wkwkwkwk...
Pegimana ceritanya emang?